RAPAT ANGGOTA TAHUNAN II

KSU SOVERDIA TB 2015

 

“KOPERASI MEMPERKUAT KEMANDIRIAN DAN SOLIDARITAS ANGGOTA”

RUTENG, 31 MARET 2016

1

KOPERASI SERBA USAHA SOVERDIA

MANGGARAI-FLORES-NTT-INDONESIA


RAPAT ANGGOTA TAHUNAN II KSU SOVERDIA TB 2015

“KOPERASI MEMPERKUAT KEMANDIRIAN DAN SOLIDARITAS ANGGOTA”

RUTENG, 31 MARET 2016

  1. Suara MC
  2. Ibadat pembuka oleh Br. Yulius Sudir SVD. Menyanyikan Veni Creator (terlampir)
  3. Menyanyikan lagu Indonesia Raya
  4. Mengheningkan Cipta
  5. Laporan ketua panitia (Bpk. Tommy Rapak) penyelenggaraan RAT KSU SOVERDIA TB 2015 (terlampir)Sapaan dan salam
  • Mengapa koperasi mesti memperkuat kemandirian dan solidaritas anggota? Dalam koperasi, kita belajar percaya diri dan bekerjasama. Kita masuk koperasi supaya jangan kocok wa. Tidak ada orang kaya yang tidak butuh orang lain, dan tidak ada orang miskin yang tidak bisa bantu orang lain. Nenek moyang kita telah mengajar kita arti kerja keras. Dengan koperasi kita bisa menabung. Marilah kita bangkit dari keterbelengguan kita. Prinsipnya, koperasi dari, oleh, dan untuk anggota.
  • Ada 3 point penting dalam membangun koperasi yakni pendidikan berkelanjutan, solidaritas dan kemandirian. Kita memulai koperasi dengan apa yang kita miliki. Marilah kita berpikir global bertindak local.
  • Dalam koperasi kita kenakan prinsip ekonomi baru yaitu pendapatan-tabungan = pengeluaran. KSU Soverdia sudah 3 tahun berjalan dan kerja keras kita semua sudah sukseskan koperasi ini.
  • Maksud dan tujuan RAT: untuk mengevaluasi perkembangan dan pertumbuhan lembaga. RAT sebagai wadah evaluasi koperasi dan wadah merancang rencana-rencana koperasi kedepannya.
  • Pembacaan waktu Pelaksanaan RAT di TPK. Ada 8 TPK dari KSU Soverdia yaitu, Pocoleok, Golo Lebo, Tuke, Gincu, Tumbak, Waso, Tompong, dan Kembo. Biaya pelaksanaan RAT di TPK ditanggung oleh TPK
  • RAT KSU Soverdia TB 2015 dilaksanakan di Aula Provinsialat SVD Ruteng pada tanggal 31 Maret 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 76 orang. Biaya RAT dialokasikan dari SHU Rp. 15 juta
  1. Sambutan-sambutan
  • Ketua KSU Soverdia sekaligus Koordinator JPIC SVD Ruteng sebagai lembaga pendamping KSU Soverdia (P. Simon Suban Tukan, SVD)
    Salam dan sapaan kepada peserta RAT. Ada beberapa hal yang berkaitan dengan RAT II KSU Soverdai yaitu kita semua adalah pemilik koperasi Soverdia, untuk itu kita harus bertanggung jawab. Koperasi ini akan maju kalau kita memperhatikan 3 hal pokok yakni pertama pendidikan secara terus menerus, kedua kemandirian dalam menjalankan modal. Modal koperasi ini berasal dari modal masing-masing anggota. Modal itu dikelola secara mandiri oleh semua anggota, ketiga solidaritas terhadap satu dengan yang lain. Masing-masing anggota saling membangun solidaritas antara satu dengan yang lain. Ketiga hal ini merupakan sendi utama dalam menjalankan koperasi ini. Ibarat koperasi ini masak di atas 3 batu tungku.
    Perkembangan koperasi : Koperasi ini didirikan pada tanggal 8 september 2013. Anggota awal 17 orang. Koperasi ini sudah berbadan hukum dan termasuk proses berbadan hukumnya sangat cepat. Dalam kapitel di Roma, SVD sangat mendukung koperasi ini termasuk dukungan dari keuskupan. Anggota per Desember 2015 berjumlah 560 orang. Modal per Desember berjumlah Rp. 481 juta lebih.
    Ucapan terima kasih kapada para peserta yang hadir dalam RAT ini.
  • Sambutan dari Pengurus Puskopdit Ruteng (Bpk. Ino )Salam dan sapaan.
    Pengurus Puskopdit tidak sempat hadir karena ada banyak kegiatan. Karena pertimbangan bahwa Soverdia adalah koperasi baru maka, saya memutuskan untuk hadir mengikuti RAT Soverdia. Ketika saya membicarakan koperasi kredit, ini bukan lagi isu lokal tetapi isu nasional dan dunia. Koperasi bertujuan untuk menekan angka kemiskinan dunia yang dicanangkan oleh PBB. Namun masih ada masyarakat yang belum mengerti tentang pentingnya berkoperasi (Kambaleis/TIDAK PENTING/acuh tak acuh). Undang-undang dasar sudah jauh memberikan kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk berkoperasi.Ada banyak orang Manggarai yang masih menyembah para kapitalis dengan mengambil uang bunga dengan bunga yang besar. Puskopdit ada di 3 kabupaten yang ada di Manggarai Raya dengan 38 koperasi yang sudah bergabung. Ada 42 ribu anggota, dan modal Rp.128 miliar. Koperasi ini berdiri tahun 1997.

    Zaman kita bukan lagi membagi-bagi uang tetapi kita mengajak masyarakat untuk berkoperasi. Dengan itu, para rentinir tidak lagi menguasai masyarakat kita. Di luar koperasi tidak ada keselamatan. Koperasi membawa kegembiraan bagi masyarakat. Moto pater Albert Karim: kau susah saya bantu dan saya susah kau bantu.

    Ketika koperasi Soverdia bergabung ke Puskopdit, maka puskopdit siap memberi pinjaman. Jangan lagi menggunakan istilah kas kosong, itu istilah kuno.

    Tugas Puskopdit:

  • Pendidikan secara kontinu sangatlah penting bagi para anggota khususnya anggota baru. Untuk itu anggota baru kalau boleh setor dana pendidikan.
  • Pendampingan manajemen
  • Audit kita bersifat edukatif.
  • Perlindungan; Melibatkan para anggota dalam dana kematian.
    Koperasi Soverdia termasuk koperasi yang sehat dengan memberikan pinjaman sebesar Rp.600 juta. Suku bunga mencapai 14%. Prinsip-prinsip dan nilai-nilai koperasi yakni simpan teratur, pinjam bijaksana dan tertib mengansur. Tahun 2016 soverdia mulai jadi koperasi binaan puskopdit
  • Sambutan kepala Dinas Koperasi Kab. Manggarai yang diwakili Bpk. Kons
    Salam dan spaan. Mungkin pada hari ini sudah terjadi mujizat di mana Soverdia diterima menjadi koperasi binaan dari Puskopdit. RAT koperasi soverdia tepat dilaksanakan tanggal 31 Maret 2016. Kita juga memberikan penghargaan kepada mama Maria Moe. Koperasi ini berkembang sangat meningkat 334%. Koperasi ini tidak membedakan agama, suku dan ras. SHU juga meningkat 103 juta, demikian juga modal dan anggota.
    Kita sebagai anggota harus partisipasi dalam memajukan koperasi ini. Ada koperasi yang anggotanya tidak tepat waktu mengembalikan ansuran. Bijaksana dalam meminjam dan harus diketahui oleh anggota keluarga. Tertib mengansur: dalam melakukan pinjaman, anggota harus tertib dalam mengembalikan ansuran sehingga tidak merugikan anggota lainnya. Apa untungnya kita bergabung dengan puskopdit? Menjamin keuangan kita yang ada di koperasi.

    Regulasi: walaupun UU No. 17 tahun 2012 sudah dicabut tetapi rohnya masih ada di 16 permen. Karena koperasi serba usaha maka harus dibuat dua badan hukum. Tetapi bisa pengurusnya satu. Permen itu dikeluarkan mulai tanggal 8 April 2016. Saran: peningkatan jumlah anggota dan modal. Memperbesar alokasi dana cadangan untuk dana pendidikan anggota. Mendorong anggota untuk partisipasi dalam berkoperasi khususnya menyimpan, meminjam dan mengansur.
    Kepala dinas resmi membuka RAT koperasi Soverdia.
  1. Suara MC: bertindak local berpikir global. Dipropinsi SVD Ruteng koperasi soverdia adalah anak sulung.
  2. Diskusi

    Pertanyaan:

  • Pak Tomy Rapak: Tentang koperasi kredit harian apakah ada dalam 16 permen yang baru?
  • Ibu Maria: Daperma: apakah tidak ada modal khusus dalam anggota?
  • Ibu Memik: koperasi harian khususnya di kota Ruteng dengan bunga yang meningkat. Apakah dari dinas terkait ada izin khusus tentang koperasi itu?. Kalau boleh ada sosialisasi tentang koperasi harian ini.

    Jawab:

  • Pak Kons: sesungguhnya koperasi harian itu bukan koperasi tetapi pra koperasi. Yang namanya koperasi di Manggarai ada 120 koperasi. Terkait seperti masalah itu harus dilaporkan ke Dinas. Bagaimana mencegahnya? Kita bisa tanya langsung, nama koperasinya apa? kantor di mana, siapa ketuanya, apakah suarat perjanjian pinjaman ada? Siapa yang mengawasinya? Yang mengawas adalah kita sendiri.
  • Pak Ino: kalau menurut saya pemilik uang tidak salah. Yang salah kita orang Manggarai karena tidak mencari tahu keberadaan koperasi tersebut. Paling tidak harus memenuhi persyaratan sebuah koperasi yakni ada badan hukum, RAT. Tentang Daperma: beda dengan bank langsung potong saat ambil uang di bank. Koperasi tidak seperti itu, yang bayar premi ke daperma adalah koperasi.

    Pertanyaan:

  • Fernandes Hamsu: sungguh memprihatinkan bahwa masih ada lintah darat yang menyebar di mana-mana. Hemat saya itu merupakan suatu dampak yang dijalankan oleh pemodal. Untuk itu masukan bagi dinas prrindagkop. Kami tidak tahu kemana kami mencari modal untuk membuka usaha atau urusan lainnya. Kalau boleh mensosialisasikan sehingga masyarakat mudah mengetahui untuk mendapatkan modal.
  • Pater Sebas: untuk pak Ino: sejak awal kami dengar bahwa di Soverdia kas kosong tetapi itu sangat tradisional. Kalau boleh jelaskan secara mendetail system yang baru.
  • Bpk Toby: mengapa koperasi ini dibentuk? Pertama karena kaum kapitalis masuk ke waning melaui tambang. Melalui JPIC dengan sebuah gagasan baru membentuk koperasi yang didirikan tahun 2014. Dengan anggota 172 orang. Koperasi ini dibentuk untuk membendung kaum kapitalis. Tapi sampai sekarang belum bergabung dengan Soverdia. Alasan bahwa ada persyaratan untuk pinjam 3 kali besar modal. Untuk bergabung akan dipastikan saat RAT di Waning.

    Jawab:

  • Pak Ino: Sejak tahun 2009 kami mengajak anggota untuk membuka produk baru seperti sibuhar, simpanan pendidikan anak, dsbnya. Untuk itu kas tidak boleh kosong karena produk-produk itu akan ditarik pada waktu tertentu.
    Apa untungnya simpan di koperasi? untungnya anggota akan mendapat bunga yang besar terhadap produk-produk itu. Kebijakan pinjaman 3 kali besar modal yaitu agar anggota yang pinjam tidak suka-suka, kedua, koperaasi kita disebut simpan pinjam. Untuk itu simpanannya harus banyak dan tidak dibatasi.
  • Bpk Kons: Gabunglah ke puskopdit dan pertama gabung ke Soverdia. Ada banyak dana yang ada di pemerintah yang penting kita pandai-pandai untuk mendapatkannya. Koperasi waning agar mau berkembang maka gabunglah ke Soverdia.
  • Pater Simon: dalam kaitannya dengan pinjaman 3 kali besar modal. Jika anggota pinjam melampaui besarnya modal dalam koperasi, maka bisa saja koperasi akan mengalami bangkrut.

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PENGURUS DAN PENGAWAS:

  • Pembacaan tata tertib oleh ibu Esty (terlampir)
  • Pimpinan rapat menyanyakan kepada peserta RAT apakah tartib diterima atau tidak? Peserta menyatakan sah diterima
  • Berdasarkan jumlah anggota yang hadir maka RAT koperasi soverdia II tahun buku 2015 sah dilakukan.
  • Laporan pertanggungjawaban pengurus oleh ibu Esty Boat (terlampir).
  • Laporan keuangan sejak berdiri sampai dengan 31 desember 2015 oleh ibu Merlyn (terlampir).
  • Laporan neraca tahun buku 2015
  • Laporan pengawas oleh pak Hilarius Supandi (terlampir)

Pertanyaan:

  • Pater Mundus: Saya tidak melihat perbedaan antara laporan pengurus dan pengawas. Dalam pengetahuan saya bahwa pengawas harus melihat system manajemen dan keuangan koperasi soverdia. Kalau di koperasi lain ada tim di lapangan untuk mencari anggota. Perlengkapan kantor belum memadai, bagaimana cara untuk mendapatnya?
  • Gabi: 7 anggota keluar. Ada yang mati dan ada yang keluar. Berapa lama jangka waktu seorang anggota masuk menjadi anggota dan bisa keluar?
  • Frans Seda: Berkaitan harga jual koperasi Soverdia di masyarakat; sejauh mana pengurus dan anggota melihat persoalan keterbatasan fasilitas dan keuangan.

Jawab:

  • Pater Simon: anggota-anggota berasal dari kelompok dampingan JPIC. Kita semua akan mengikuti perkembangan koperasi ini serta masuk ke dalam koperasi yang bertaraf nasional dan internasional seperti bergabung dengan puskopdit. Menjualnya dengan mendatangkan software/teknologi yang canggih. Untuk kedepannya Soverdia menggunakan software dengan system kerja bank. Anggota yang keluar: Soverdia menganut system sukarela, siapa saja yang masuk dan keluar adalah sukarela.

Kelengkapan kantor adalah tanggung jawab kita semua dan akan terus diupayakan semua perlengkapan Soverdia selain penerapan peralatan software. Teman-teman kantor dan angggota terus berusaha mencari anggota baru.

  • Pak Hila: Pada awal terbentuknya koperasi ini berdasarkan semangat interen JPIC. Hal ini karena laporan pengawas saling membantu dalam menyusun laporan untuk pengawas.

Pertanyaan:

  • Ibu Maria: bagaimana dengan gaji para pengurus dan sumbernya dari mana?
  • Pater Sebas: kalau boleh laporan dari pengawas harus tampak dari identitas masing-masing tugas. Laporan pengawas paling tidak beda dengan pengurus.
  • Pak Adri: apa bisa para pastor SVD mewartakan koperasi di seluruh Manggarai.
  • Bpk Robertus Morgan: kalau boleh untuk kedepannya ada penambahan anggota dan modal. Ada keluhuan bahwa 3 kali besar modal bagi yang pinjam. Apakah kita tetap mempertahankan aturan yang ada atau kebijakan yang ada di TPK.
  • Bpk Bonafentura: ada selisih laporan keuangan di TPK Gincu Reo. TP Waso: ada perbedaan..TP pusat:
  • Bpk Frans: informasi tentang koperasi waning. Yang kami terapkan di waning selama ini tidak menggunakan aturan 3 kali besar modal tetapi dari kelayakan anggota yang bersangkutan.

Jawab:

  • Pater simon: Dalam kaitannya dengan kebijakan anggota yang melakukan pinjam. Setelah melihat apa yang terjadi di kelompok, maka kami menekankan khususnya bagi anggota yang melakukan pinjaman diterapkan aturan besarnya pinjaman 3 kali besar modal. Hal ini dengan pertimbangan bahwa koperasi bukan urus satu orang tetapi mengurus orang banyak. Untuk itu jangan terlalu banyak kebijakan. Kelayakan tetap dipertimbangkan. Dengan itu koperasi tetap sehat. Identitas pengawas harus memberikan catatan kritis yang berkaitan dengan perjalanan koperasi. Untuk permodalan dan jumlah anggota harus menjadi perhatian semua anggota. Untuk honor bagi pengurus dan pengelolah belum diberi honor karena SHU belum cukup.
  • Pak Ino: System software akan diterapkan di soverdia. Siskopdit dengan harga 23 juta. Printernya khusus bukan biasa. Harganya 7,5 juta. Urus koperasi adalah urus kecurigaan. Aturan harus dibuat untuk menjawab kecurigaan para anggota. Pinjam tidak boleh suka-suka. Salah satu penyebab matinya koperasi adalah kita menganggap koperasi kelompok sosial. Kioperasi adalah kelompok bisnis berwatak social.
  • Pak Kons: berkaitan identitas laporan pengawas. Untuk laporan pengawas tahun buku yang akan datang adalah opname kas yang bisa dirincikan uang yang ada di kas. Uang seratus ribu berapa, puluhan ribu berapa dll. Perselisihan di setiap laporan di masing-masing TPK harus dilihat. Mengapa terjadi perselisiahan. Dalam memasang target harus mempertimbangkan segala sesuatunya. Untuk itu identitas laporan pengawas harus jelas. Pola kebijakan tetap dipakai tetapi aturan harus diterapkan. Mengapa para biarawan agak terlambat membayar pinjaman?PEMBACAN RENCANA KERJA TB 2016 (file terlampir)
    PENANDATANGANAN BERITA ACARA (file terlampir)

2